Menteri Kominfo Minta Operator Seluler Tingkatkan Jangkauan Layanan
Seorang bocah saat mengikuti proses pembelajaran jarak jauh |
WIKIBISNIS.COM, Jakarta - Setiap operator seluler yang mengambil bagian dalam program tersebut memperhtikan betul ketersediaan infrastrukturnya di tempat masing-masing. Karena ini akan berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar dan quality of service-nya
Hal itu disampaikan Menteri Kominfo Johnny G. Plate sebagaimana dilansir Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu dalam Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020 yang berlangsung virtual dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/9/2020)
Kementerian Kominfo bertekad membangun akses internet cepat dan mengajak mitra operator seluler meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan untuk mencerdaskan bangsa.
“Untuk tahun 2021 Pemerintah sudah memberikan komitmen melalui intervensi fiskal. Kemarin saya baru saja selesai melakukan Rapat Kerja dengan Komisi I untuk disetujui pembangunan tahap pertama sebanyak 4.200 titik di 4.200 desa di Indonesia untuk 4G,” jelasnya seraya menambahkan kini Kementerian Kominfo tengah menyiapkan mekanisme kerja sama dengan operator seluler untuk menyediakan akses yang diperlukan.
Menteri Kominfo menilai kebijakan asistensi fiskal akan sangat bermanfaat bagi lebih dari 60 juta siswa pendidikan umum di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pendidikan khusus lembaga keagamaan di bawah Kementerian Agama seperti pesantren.
Bahkan menurutnya, Mendikbud Nadiem Makariem tengah menyiapkan dan mengatur alokasi penggunaan dan pemanfaatan secara staging up di tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dan dosen, “Ini dibagi dalam dua kategori yaitu 5 GB untuk kuota umum dan sisanya masing-masing untuk kuota belajar. Saya kira ini keputusan yang baik sekali dan tepat,” tegasnya.
Di tengah pandemi Covid-19 sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari dua sektor di Indonesia pada kuartal kedua bertumbuh positif. Bahkan menurut Menteri Kominfo, sektor informasi dan komunikasi bertumbuh double digit 10,88 persen dibanding sektor lainnya yang mengalami kontraksi yang dalam.
"Saya berharap penggelaran jaringan fixed broadband dan mobile broadband bisa benar-benar selesai. Sebab, penggelaran tersebut merupakan salah satu amanat dari Presiden Joko Widodo dalam rangka menerjemahkan akselerasi transformasi digital, yaitu menyelesaikan deployment ICT infrastructure di seluruh Indonesia," papanya.