Secercah Asa dari Yayasan Berkah Amal Salih untuk Korban Banjir Pesisir Selatan

yBAS
Yayasan Berkah Amal Salih salurkan bantuan untuk korban banjir Pesisir Selatan (foto Lilis Jasmanidar)

Wikibisnis.com - Bencana banjir dan tanah longsor (banjir bandang) yang menghantam Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) telah sepekan berlalu.

Namun, duka para korban tak kunjung berlalu. Rumah yang telah porak poranda, hanyut tanpa bekas dan tenggelam oleh timbunan lumpur, sudah tak ada solusi perbaikan.

Kondisi diperparah minimnya uluran tangan pemerintah dan dermawan untuk memenuhi kebutuhan. Walau sudah 7 hari berlalu, namun mereka masih mengenakan pakaian satu-satunya yang melekat di badan.


Padahal, Jorong Kampung Tanjung, Kenagarian Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, merupakan lokasi terparah dihantam galodo atau banjir bandang di Pesisir Selatan. Dari lokasi inilah, awal mula bencana Pesisir Selatan jadi viral. Namun, lokasi ini pula, yang terabaikan.

Masih terngiang-ngiang di telinga para warga janji para calon legislatif (caleg) saat berharap suara mereka. Tapi, saat mereka terlindas bencana, tak ada yang mencogok batang hidungnya.

"Sudah beberapa kali bencana, kami tak pernah dikunjungi pemerintah dan anggota dewan. Lebih sedih lagi, semua harta kami telah habis terbawa arus banjir. Tragisnya, diantara mereka yang kami pilih lantaran ada hubungan keluarga," ujar salah seorang korban saat menerima bantuan dari Yayasan Berkah Amal Salih (yBas) dengan linangan air mata.

Hal sama, Mardison (40) korban banjir bandang di Kampung Tanjung mengaku 5 hari hanya mengganjal perut dengan mie instan. Begitu juga, dengan pakaian yang hanya melekat di badan.

"Semua pakaian dan peralatan memasak habis ditimbun galodo. Malahan, sampai hari ini belum ada yang bisa dikeluarkan. Sekarang sudah ada dapur umum. Namun kalau ada beras bantuan baru memasak. Memasaknya, juga sendiri-sendiri," ujarnya yang berupaya menggenangi rumahnya agar lumpur bisa dikeluarkan.



Anggota Reskrim Polsek Lubuk Begalung, Polresta Padang, Aipda Dian Wihendro Ratno yang ikut menjadi donatur untuk korban banjir ini mengaku terenyuh. Apalagi, melihat kondisi korban yang begitu memprihatinkan.

"Sedih kita melihat kondisi korban. Apalagi, sampai hari ke delapan ini, bantuan pangan dan sandang masih minim," ujarnya dengan wajah sedih.

Praktisi Konstruksi, H. Rusdi mengatakan butuh ekskavator mini untuk menormalisasi aliran air. Begitu juga untuk pembersihan rumah warga, harus dilakukan secepatnya. Jika sudah mengeras, sangat sulit untuk pembersihan.

"Hal mendesak itu, menormalisasi aliran air. Agar tidak mengalir ke rumah penduduk," ujar H. Rusdi, juga Anggota DPRD Kota Padang terpilih yang ikut bersama rombongan yBAS.

Koordinator Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih, Herwaty Taher mengatakan kehadiran mereka ke Nagari Duku Utara dan Nagari Duku untuk mengantarkan pakaian layak pakai dan sembako dari para donatur.

"Pak Pembina, Saribulih tiga hari lalu datang ke lokasi bencana. Dia begitu terhenyak mendapati para korban sudah 3 hari tak makan. Juga hanya memiliki pakaian yang hanya melekat pada badan. Maka bantuan selama ini, kami hanya fokus di Padang kami alihkan ke Pesisir Selatan," ujar Herwaty Taher yang juga Sekretaris yBAS ini.

Herwaty Taher berterimakasih pada para donatur yang telah ikut berkontribusi melalui Yayasan Berkah Amal Salih. Untuk membantu korban banjir bandang di Nagari Duku Utara dan Nagari Duku, di Kecamatan Koto XI Tarusan ini.

Pembina yBAS, Saribulih mengungkapkan akan kembali menyalurkan bantuan untuk para korban. Bantuan akan diprioritaskan bagi mereka yang tidak memiliki peralatan memasak dan sandang.

"Alhamdulillah, beberapa pihak telah menghubungi kami. Mereka juga akan ikut berkontribusi membantu para korban. Bahkan, sudah ada yang mengantarkan ke yayasan, untuk disalurkan pada para korban," ujar Saribulih yang juga aktif di dunia jurnalistik ini. 

Kegiatan penyaluran bantuan ini juga mendapat dukungan dari tim kreatif yBAS. Mereka ikut mengumpulkan dan mengantarkan bantuan ke Pesisir Selatan. Mereka adalah Ketua Yayasan Berkah Amal Salih, Zetri Murni, Sekretaris Herwaty Taher, Ermasniarti, Cica Susanti, Suwarni, Yurmawati dan Ismawati.

Juga mendampingi, Pembina Yayasan Berkah Amal Salih, Saribulih, H. Rusdi, Aipda Dian WR, Mardis Mak Itam, Azza Mantap dan Parnomansyah. (Salih)


Related

Terkini 7105956829515488017

Post a Comment

emo-but-icon

Ik Gambar untuk lokasi

Translate


Terkini

Comments


Tip dan Trik

loading...
item