Masyarakat Tumpah Ruah Sesaki Istano


Wiki Bisnis - Tahun lalu dinamakan Festival Pagaruyung VII menandakan sudah 7 tahun dilaksanakan, tahun ini berganti bernama Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2016 yang merupakan cita-cita masyarakat Tanah Datar dikenal juga dengan nama Luhak Nan Tuo diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Datar.

Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di sela acara pembukaan Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) 2016 di Istano Basa Pagaruyung yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy di Istano Basa Pagaruyung, Kamis (27/10/2016).
Turut hadir Menteri Pariwisata diwakili Asdep Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Anggota DPR RI Betty Shadiq Pasadigoe dan Nurzahedi Tanjung, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Wakil Ketua DPRD Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano, Bupati dan Walikota se Sumbar, Tokoh Masyarakat Minang Fahmi Idris, Andrinof Chaniago, H. Arnis Saleh, Hj. Merrywati, Ketua DPRD Anton Yondra, dan Forkompinda Tanah Datar dan Padang Panjang dan IKTD se-Indonesia.
Irdinansyah Tarmizi menyampaikan, berbagai kegiatan guna memeriahkan FPBM dilaksanakan di Tanah Datar. “Walau pembukaan festival dibuka resmi hari ini, namun berbagai kegiatan dimulai lebih awal seperti tanggal 21-23 Oktober di Gelanggang Siliah Baganti (GSB) yang menampilkan atraksi 800 pesilat dari berbagai sasaran silat di Tanah Datar, tanggal 15, 22 dan 29 Oktober Pacu Jawi di Sungai Tarab, 23-24 Oktober Pacu Kuda di Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak yang diikuti 150 ekor kuda dari berbagai daerah termasuk dari DKI Jakarta” sampai Bupati.
Ditambahkannya lagi, pada acara pembukaan ini menampilkan 1.125 Bundo Kanduang dari 75 Nagari di Tanah Datar yang menjunjung jamba (suguhan nasi dan lauk sebagai sambal) yang disuguhkan bagi masyarakat dan pengunjung yang hadir hari ini. Kemudian ada juga penampilan tari kolosal yang terdiri dari 300 orang penari dan yang tak kalah menariknya ada 50 orang penari yang beraksi diatas pecahan kaca.
Irdinansyah menyampaikan, ada beberapa negara tetangga dan daerah lain di Indonesia yang hadir dan diundang turut memeriahkan FPBM 2016 ini. “dalam pawai alegoris ada rombongan dari Negara tetangga Malaysia, daerah tetangga Rokan Hilir, dan beberapa Kabupaten/Kota lainnya di Sumbar” sampainya.
“Mari kunjungi bersama keluarga dan rekan serta sahabat lapangan cindua mato tempat Pagaruyung Ekspo, kemudian gedung nasional Maharajo Dirajo ada pameran matrilineal yang mencerminkan suasana budaya Minangkabau dan budaya lainnya di Nusantara, bahkan Museum Adityawarman Padang juga membawa koleksi mereka untuk disaksikan pengunjung” ajak Irdinasyah.
Sementara itu dalam sambutannya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy saat membuka Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM) di Istano Basa Pagaruyung menyampaikan Budaya sebagai sebuah identitas suatu bangsa harus dijaga dan dilestarikan. Budaya lahir dari nilai luhur yang dimiliki manusia yang menggambarkan kepribadian suatu masyarakat.
Lebih lanjut Muhadjir menyampaikan, kebudayaan sudah menjadi domainnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Saya harus datang ke Tanah Datar menyaksikan keindahan budaya Minangkabau, ini bentuk tanggung jawab ikut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan,” ucap Muhadjir.
Muhadjir memberi apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan FPBM di Tanah Datar Luhak Nan Tuo Pusek Jalo Pumpunan Ikan ini. “Ini langkah yang tepat, memajukan budaya Minangkabau kemudian dikemas sebaik mungkin sehingga mempunyai nilai jual pariwisata dan kita perlu kolabolarasi dengan Kementerian Pariwisata,” pesannya kepada Menteri Pariwisata yang diwakilkan Asdep Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty.
Sementara Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pun memuji langkah pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati Zuldafri Darma yang mengubah nama dari Festival Pagaruyung menjadi Festival Pesona Budaya Minangkabau (FPBM). “Dengan perubahan nama, pesan promosinya menjadi kuat, sebuah langkah cerdas yang digagas Bupati,” puji gubernur.
Melalui kesempatan ini Irwan Prayitno memuji penampilan seni, atraksi dan pawai budaya pada alek besar Tanah Datar. Mulai dari arak-arakan 1.125 bajamba, pawai budaya dari negera Malaysia, provinsi tetangga, kabupaten/kota dan tradisi budaya dari 14 kecamatan. “Mari kita heboh-hebohkan pagelaran budaya sebagai sarana promosi wisata, ” ajak gubenur kepada bupati/walikota yang turut hadir. (Spirit Sumbar)

Related

Lowongan Kerja 6151197554660094597

Post a Comment

emo-but-icon

Ik Gambar untuk lokasi

Translate


Terkini

Comments


Tip dan Trik

loading...
item